Aku terdiam tanpa kata saat melihatnya dia hanya menatap, memahami sisi-sisi dari yang ia lihat mataku mengikuti cara ia memandang dihadapannya oh.. hanya sebuah lapangan basket lalu aku bertanya, apa istimewanya tempat itu?
aku mencoba mengerutkan dahi tanpa tahu apa sih istimewanya tempat ini baginya sekali lagi aku hanya mengerutkan dahiku sejenak, ia hanya menatap tempat itu dengan teduh, sejuk, menyentuh baiklah, aku mencoba mengikuti apa yang ia lakukan
aku duduk nyantai dibawah pepohonan yang rindang disana ku biarkan mataku, pikiranku mengikuti hati nurani untuk tetap memandang tempat itu tiba-tiba aku merasakan kenapa ia hanya memandang penuh arti tempat itu dan tiba-tiba sesuatu dipelupuk mataku seperti akan mengeluarkan sesuatu
Hah.. aku sedikit berteriak, ada apa sih sebenarnya? aku menahan mataku agar tidak mengeluarkan segampang itu hatiku sangat sangatlah tersentuh aku bertanya pada angin, pada burung-burung beterbangan, pada debu
apakah tempat ini sungguh berarti buatku dan dia? tiba-tiba seakan angin tahu apa yang aku rasakan aku dibuatnya terpana ketika sang angin menegur dia Oh God.. dia melihatku dengan mata yang sendu, sayup yg sungguh menggetarkan hati ini
Dia berlari menghampiriku, matanya menunjukkan sangat merindukan diri ini aku hanya menunduk ga bisa berkata-kata dia semakin dekat, dekat dan sudah dihadapanku lalu dia hanya menatapku dan mengatakan " i know you will find a way to go home" kemudian dia memelukku.
*nah terkadang kita memang mengingat, mengenang segala kenangan yang terjadi entah buruk, entah indah. tapi satu hal ketika saatnya tiba dirimu akan menemukan rumah yang menerimamu tanpa bertanya. dia hanya say welcome dan bersedia untuk dirimu tinggal. |
wahahahahhahahha
BalasHapusngasal pisan yah ini ci? wkakakkaka
BalasHapus